“Saya sampaikan, ini bukan saya yang utus dan minta Kepala Biro Adpim, Maifrizon untuk segera membuat konfirmasi di berbagai media, sebelum ada korban,” terang Gubernur Mahyeldi.
Namun, Mahyeldi menuturkan pihaknya belum mengambil sikap untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dengan alasan belum ada pihak yang dirugikan secara materi, karena dari isi pesan chat yang diterima semua masih dalam tahap ajakan bertemu.
“Jika nantinya kita menerima laporan ada kerugian materi, maka opsi untuk melaporkan kepada kepolisian akan kita pertimbangkan,” ucapnya.
Dia menjelaskan bantuan untuk pembangunan Masjid bisa saja diberikan. Akan tetapi, ada mekanisme yang harus dilalui dan pastinya bukan dirinyalah yang mengurus secara langsung.
“Andaipun memang ada bantuan, tidak mungkin saya akan menugaskan orang di luar struktur pemerintahan, karena itu resmi,” jelas Buya Mahyeldi. (rdr/mmc)