Pihaknya meminta agar penyelenggaraan Porprov ini diambil penuh oleh KONI Sumbar yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan olahraga bidang prestasi dan memang saat ini ada kendala karena adanya sidang gugatan kepengurusan terhadap Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan.
“Kita sudah menyarankan Dispora Sumbar melakukan koordinasi terkait persoalan ini ke pusat namun hingga saat ini memang belum ada laporan,” kata dia.
Menurut dia Dispora Sumbar maupun Dispora kota dan kabupaten yang ditunjuk sebagai tuan rumah tentu tidak pas menjadi penyelenggara. “Jika persoalan KONI Sumbar ini terus berlarut tentu kita bisa saja agenda Porprov ini ditunda. Saya pribadi pesimis Porprov akan tetap digelar tahun ini,” kata dia.
Sementara itu pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp4,5 miliar untuk dana operasional serta pembinaan olahraga prestasi kepada KONI Sumbar pada 2023.
“Kita tentu berharap persoalan KONI Sumbar ini segera selesai dan bekerja mempersiapkan atlet yang akan menghadapi Pra PON, Porwil atau Kejurnas di akhir tahun nanti. Kalau Porprov ditunda tentu anggaran itu bisa digeser untuk anggaran Pra PON nantinya,” kata dia. (rdr/ant)