PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 785 kilogram lato-lato yang diproduksi di Sumatera Barat (Sumbar) dikabarkan diekspor ke negeri jiran, Malaysia.
Fenomena permainan lato-lato telah menggoda siapapun, baik dari anak-anak hingga Presiden Jokowi sekalipun.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, Mohammad Hery Syamsul Bahtiyar.
“Iya benar (lato-lato asal Sumbar) diekspor ke Malaysia, ini jadi ekspor perdana pada tahun 2023 ini,” katanya, Sabtu (28/1/2023).
Namun, Hery tidak menjelaskan posisi atau tempat produksi lato-lato yang dikirim dari Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tersebut.
“Kami tidak bisa memastikan posisinya apakah di Padang atau daerah lainnya. Totalnya mencapai 785 kilogram atau 40 karung sesuai pemberitahuan ekspor barang (PEB),” ujarnya.
Hery berharap dengan ekspor permainan tersebut tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumbar bisa semakin maju dan bersaing di perdagangan internasional.
“Ternyata di Malaysia juga banyak peminat permainan (lato-lato) ini. Mungkin tren-nya dimulai dari Indonesia dan mungkin Malaysia baru mulai,” tuturnya.
Lato-lato merupakan permainan tradisional yang kembali populer pada tahun 2023 ini. Permainan ini berbentuk sepasang bola plastik atau karet terikat tali yang membentuk sebuah bandulan dan saling diadu hingga menghasilkan bunyi berupa dengkangan.
Permainan ini telah menarik perhatian semua pihak dari berbagai kalangan usia, termasuk Presiden Joko Widodo sekalipun.
Pada saat peringatan Hari Ibu 2022, Jokowi memberikan kode dalam sebuah postingan ilustrasi anak-anak yang bermain lato-lato.
Baru-baru ini, saat meresmikan Bendungan Sadawarna, Subang, Jawa Barat (Jabar), Jokowi bertemu dengan sejumlah anak yang tengah memainkannya.
Tak mau kalah, orang nomor satu itupun mencoba mainan tersebut didampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (rdr-008)