“Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,” ujarnya.
Sekali lagi, dirinya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia. karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.
Dengan demikian kata Kapolda Sumbar, penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral, santun, empati dan kasih sayang, integritas dalam pelayanan publik, serta malu melakukan pelanggaran dan kejahatan.
“Kemudian didukung aspek ilmu pengetahuan untuk meningkatkan keunggulan, kreativitas dan inovasi, dan dilengkapi dengan aspek keterampilan untuk meningkatkan kemampuan praktik fungsi kepolisian yang modern dan di dukung teknologi,” ujarnya.
Pada upacara Diktukba Polri gelombang I Tahun 2023 ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolres sejajaran Polda Sumbar, Forkopimda Sumbar (diwakili), Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar dan tamu undangan lainnya. (rdr)