Selanjutnya terlihat, warga yang tenggelam tersebut meraih pelampung dan memegangnya yang kemudian pelampung simulator itu berjalan dengan sendirinya ke arah kapal cepat Ditpolairud.
Dirpolairud Polda Sumbar Kombes Pol Sahat M. Hasibuan melalui Wadirpolairud AKBP Tejo Yuantoro mengatakan, simulasi yang dilakukan tersebut untuk melatih personel dalam tanggap saat terjadi bencana.
“Ini adalah simulasi untuk kesiapan terhadap pertolongan di laut, baik itu laka laut atau kejadian orang tenggelam,” katanya.
Dirinya menyebut, untuk di Ditpolairud Polda Sumbar sendiri memiliki 10 personel SAR, dan untuk di Satpolairud jajaran juga memiliki sejumlah personel SAR sesuai kebutuhan di lapangan.
“Kami siap membantu penyelamatan saat terjadi bencana alam di Sumbar,” tutupnya. (rdr)