PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) ikut mendukung wacana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengecam belanja pakaian bekas impor (thrifting).
“Kita mendorong produk dalam negeri. Saya kira keberpihakan Bapak Presiden luar biasa, pakailah produk dalam negeri,” kata Gubernur Mahyeldi, Sabtu (18/3/2023) di sela acara Jalan Sehat 113 Tahun PT Semen Padang.
Dia mengatakan, larangan belanja pakaian bekas (thrifting) ini adalah sebuah hal yang positif dalam rangka mendukung produk dalam negeri.
“Kemudian, juga berguna untuk menguatkan ekonomi serta memperkuat industri dalam negeri,” kata Mahyeldi.
Menurutnya, produk dalam negeri harus digunakan dan dipakai, yang kemudian diharapkan bernilai jual di luar negeri.
“Cintailah produk dalam negeri, semoga ke depan produk dalam negeri kita, termasuk di Sumatera Barat mendapatkan perhatian,” tuturnya.
Dia menegaskan, tidak mau pedagang yang lebih banyak dibawa dari luar, tapi barang dari dalam yang dibawa keluar. “Makanya, kita mendorong produk dalam negeri,” kata Mahyeldi.
Selain itu, Buya Mahyeldi sendiri mengaku sangat bahagia ketika datang ke Kuala Lumpur, Malaysia dan bertemu dengan para perantau yang membawa produk dalam negeri ke Malaysia.
“Ini perlu menjadi perhatian kita ke depan dengan peningkatan kualitas. Produk yang masuk ke Indonesia jelas kehalalan dan yang keluar dari Indonesia juga harus jelas kehalalannya,” katanya.
Dia berharap Sumatera Barat kedepannya akan melangkah menjadi provinsi halal. “Karena sudah ada Undang-undang Nomor 17 tahun 2022 tentang Kearifan Lokal Provinsi Sumatera Barat,” tutupnya. (rdr)