Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, menyatakan bahwa BI sangat mendukung GNPIP yang terus dilakukan Pemprov Sumbar. Ia mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan Pemprov Sumbar sepanjang tahun. BI menyatakan siap mendukung penyelenggaraan GNPIP dimaksud.
Dari aspek transportasi dan distribusi bahan pokok, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kemacetan khususnya saat mudik lebaran nanti, pihaknya sudah memetakan 23 titik kemacetan di Sumbar, diantaranya di Sebidang Duku, Padang Pariaman, simpang Mifan Padang Panjang hingga area Jambu Air, Agam.
Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan rekayasa di jalur jalur masuk Sumbar untuk menghindari penumpukan kendaraan, mengingat jumlah pemudik diprediksi meningkat tahun ini.
Sementara itu, Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan bahwa Pemprov Sumbar perlu mengantisipasi kelangkaan BBM pada masa Ramadan dan Idul Fitri 1444 H karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk. Ia juga meminta agar pihak terkait mewaspadai potensi bencana yang juga dapat terjadi.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib menyatakan bahwa semua pihak juga perlu mewaspadai potensi naiknya angka kriminal di tengah masyarakat. Ia juga menyarankan agar stok daging sapi ditambah untuk mengantisipasi lonjakan harga.
Di akhir pertemuan, Gubernur Sumbar mengingatkan agar distribusi bahan pokok ke daerah daerah di Sumbar khususnya ke kepulauan Mentawai dipastikan lancar. Juga selalu memastikan lalu lintas pangan.
Dia meminta seluruh jajaran untuk terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari gejolak dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. (rdr)