Novrial mengatakan Bazaar Ramadan yang digelar akan diikuti oleh 200 stand yang terdiri dari distributor bahan pokok, pelaku UMKM makanan, fashion, kriya, dll.
“Lokasi bazaar di Masjid Raya Sumbar berada di dekat pemukiman sehingga diprediksi pengunjungnya akan lebih ramai. Kita ingatkan distributor dan UMKM harus memastikan stok produknya lebih dari biasanya,” katanya.
Ia mengatakan rapat teknis pelaksanaan bazaar dengan calon pengisi stand digelar Senin (3/4/2023). Selain untuk menentukan stand, rapat itu juga untuk mengajak agar peserta membuat display yang lebih menarik dari biasa serta menjaga kebersihan lingkungan Masjid Raya Sumbar selama acara.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan kawasan Masjid Raya Sumbar diarahkan untuk menjadi pusat ekonomi halal di Sumbar.
Banyak kegiatan ekonomi diarahkan untuk digelar di kawasan itu dengan mengikutsertakan UMKM seperti bazaar, pameran dan sebagainya sehingga mampu mendorong meningkatkan perekonomian masyarakat. (rdr/ant)