Penumpukan di Perempatan Pasar Padang Luar Dievaluasi Pasca Penerapan Sistem One Way

Uji coba berjalan lancar walau masih ada kita temui pelanggar yang melawan arus tapi jumlahnya sangat sedikit

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat melepas tim untuk memantau pelaksanaan sistem satu jalur (oneway) Padang-Bukittinggi. (ANTARA/Dok Adpim Sumbar)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Uji coba jalur satu arah atau one way Bukittinggi-Padang untuk mengantisipasi kemacetan pada libur Lebaran 1444 hijriah/2023 di Sumatera Barat berjalan lancar dengan beberapa catatan.

“Uji coba berjalan lancar walau masih ada kita temui pelanggar yang melawan arus tapi jumlahnya sangat sedikit,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani di Padang, Minggu.

Ia mengatakan ada beberapa catatan yang dijadikan evaluasi untuk memaksimalkan sistem satu jalur itu pada libur Lebaran nanti di antaranya adanya penumpukan di perempatan Pasar Padang Luar, Kabupaten Agam.

“Di perempatan Padang Luar memang butuh petugas yang banyak karena titik kepadatan kendaraan luar biasa di situ karena arus kendaraan dipecah di perempatan itu,” katanya.

Ia menyebut catatan itu akan dibahas dengan pihak terkait terutama Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar yang akan menyiagakan personel di sepanjang jalan yang menerapkan sistem satu jalur.

Sebelumnya uji coba satu jalur digelar Sabtu (8/4/2023) pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Pengendara dari Padang menuju Bukittinggi tetap menggunakan jalur utama via Padang Panjang. Sementara pengendara dari Bukittinggi ke Padang dialihkan melalui jalur alternatif Malalak-Sicincin.

Salah seorang pengendara, Rito Unarto (40) yang berangkat menuju Payakumbuh saat penerapan sistem satu arah tersebut menyebut arus lalu lintas dari Sicincin hingga Bukittinggi sangat lancar.

“Lancar sekali tidak ada kemacetan sepanjang jalan,” katanya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pihaknya telah melakukan kajian dengan seluruh stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan baik di provinsi maupun kabupaten/kota, serta Ditlantas Polda Sumbar sebelum memutuskan menggunakan sistem satu jalur tersebut.

Tujuannya untuk mengatur dan mengendalikan arus lalu lintas antara Padang – Bukittinggi, terutama untuk mengurangi kepadatan di jalur tersebut.

“Salah satu jalur yang padat saat libur lebaran adalah Padang-Bukittinggi. Dengan sistem satu arah ini diharapkan kepadatan itu bisa dikurangi. Ini juga untuk mengantisipasi lonjakan perantau yang pulang kampung,” katanya.

Ia berharap sistem yang diterapkan itu dapat memberikan manfaat dan memberikan pelayanan yang lebih baik dan aman bagi perantau dan wisatawan yang datang ke Sumbar pada libur lebaran 1444 hijriah/2023. (rdr/ant)

Exit mobile version