Mahyeldi mengatakan laporan dari ASN itu nanti akan dihimpun untuk evaluasi persiapan libur Lebaran tahun depan.
“Kita butuh gambaran umum terkait situasi di lapangan saat libur Lebaran. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak keamanan yang jumlahnya terbatas, karena itu seluruh ASN Pemprov Sumbar kita libatkan,” katanya.
Ia menyebut kebijakan itu sudah dilakukan sejak tahun lalu dan digunakan untuk mengambil kebijakan pada libur Lebaran 2023.
Hasilnya banyak kebijakan yang berbeda diterapkan pada tahun ini dibanding tahun berikutnya. Kebijakan itu tentu masih ada kekurangan, kata dia, namun dengan pasokan data dari lapangan akan terus diperbaiki hingga akan lebih baik pada tahun berikutnya. (rdr/ant)