BI Sumbar Imbau Masyarakat Agar Tukarkan Uang ke Perbankan

Pihak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Barat telah mengantisipasi dengan menyiapkan Rp3,12 triliun uang baru dari berbagai pecahan.

Volatilitas Nilai Tukar Rupiah. Tumpukan uang rupiah di sebuah tempat penukarang uang di Jakarta, Senin (22/2/2021). Pada awal 2021, nilai tukar rupiah terus menunjukkan tren positif disebabkan aliran masuk investasi asing langsung (FDI). BI juga terus melanjutkan kebijakan menjaga volatilitas nilai tukar rupiah yang aman. BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

Volatilitas Nilai Tukar Rupiah. Tumpukan uang rupiah di sebuah tempat penukarang uang di Jakarta, Senin (22/2/2021). Pada awal 2021, nilai tukar rupiah terus menunjukkan tren positif disebabkan aliran masuk investasi asing langsung (FDI). BI juga terus melanjutkan kebijakan menjaga volatilitas nilai tukar rupiah yang aman. BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Memasuki Hari Raya Idulfitri 1444 H, kebutuhan uang kertas baru di tengah masyarakat meningkat. Hal ini dikarenakan adanya tradisi “manambang” yang dilakukan anak-anak, yang identik dengan pemberian uang dengan kondisi baru (uang baru).

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang baru tersebut, pihak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Barat telah mengantisipasi dengan menyiapkan Rp3,12 triliun uang baru dari berbagai pecahan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan, pihaknya telah berkolaborasi dan bersinergi dengan perbankan yang ada di Sumbar untuk melakukan penukaran uang bagi masyarakat.

“Kita telah menyiapkan kas keliling untuk penukaran uang, dengan didukung oleh bank-bank yang ada di Sumatera Barat,” kata Endang saat bertemu dengan awak media, Rabu (12/04/2023).

Untuk di Kota Padang kas keliling dengan melibatkan perbankan tersebut akan digelar pada tanggal 15 April 2022, di Masjid Raya Sumatera Barat.

Selain itu, lanjut Endang yang didampingi oleh Deputi Kepala Perwakilan Christoveny dan Dadang Arif Kusuma, kas keliling juga akan mengunjungi pasar-pasar untuk melayani penukaran uang, serta bekerjasama dengan kantor pos.

Pada kesempatan ini Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dadang Arif Kusuma mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang di bank, guna menghindari terjadinya berbagai resiko yang tidak diinginkan.

Dengan menukarkan uang di bank kata Endang, dapat menghindari dari kemungkinan adanya yang palsu, jumlah yang tidak sesuai serta, ataupun uang dengan kondisi rusak.

“Dan yang pasti tidak ada biaya tambahan untuk setiap penukaran,” tegas Dadang dilansir Infopublik.

Hingga saat ini menurut Dadang, dari Rp 3,12 triliun yang yang disediakan, realisasi serapan sudah mencapai Rp 1,4 triliun atau 45,15 persen.

“Adapun uang yang paling banyak ditukarkan masyarakat adalah yang pecahan Rp 5000,” kata Dadang. (rdr/MC Padang)

Exit mobile version