PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat (Sumbar) melakukan sejumlah langkah terkait antisipasi lonjakan penumpang (pemudik) dari berbagai daerah yang masuk ke provinsi tersebut pada musim mudik lebaran 2023.
“Angkasa Pura II memang sudah mengantisipasi lonjakan pemudik yang masuk ke Sumatera Barat,” kata GM PT Angkasa Pura II KC BIM Siswanto di Kabupaten Padang Pariaman, Jumat.
Siswanto mengatakan langkah-langkah yang dilakukan Angkasa Pura II BIM ialah terkait kesiapan fasilitas. Hal itu dilakukan bersama maskapai, AirNav dan pihak terkait lainnya.
“Kami selalu memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia selalu dalam posisi siap,” kata dia
Selain fasilitas, Angkasa Pura II BIM mengantisipasi perpanjangan jam operasional adanya penambahan penerbangan yang awalnya pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB diperpanjang menjadi 06.30 WIB sampai dengan 21.00 WIB.
Berikutnya, pihaknya juga mendirikan posko monitoring angkutan udara pada masa mudik lebaran 1444 hijriah/2023 masehi. Posko tersebut telah dibuka sejak 12 April hingga 3 Mei 2023.
Posko tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pusat informasi bagi masyarakat terutama pemudik, dan koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah BIM.
Terakhir, dengan dicabutnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta adanya cuti bersama yang cukup panjang, pihak Angkasa Pura II BIM memperkirakan jumlah pemudik akan mengalami lonjakan cukup signifikan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemudik angkutan lebaran tahun 2023 atau 1444 hijriah diprediksi naik hingga mencapai 123 juta dari tahun sebelumnya 85 juta.
Dengan adanya peningkatan angkutan lebaran 2023 itu, ujar dia, sebaiknya pemudik tidak menggunakan sepeda motor karena berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan. (rdr/ant)