SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Barat (Sumbar) memastikan akan menanggung biaya termasuk santunan bagi masyarakat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur satu arah (one way) dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi maupun sebaliknya.
“Selama kecelakaan tersebut terjadi di ruang lingkup Undang-Undang Nomor 33 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 pastinya itu termasuk dalam jaminan Jasa Raharja,” kata Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar Raihan Farani di Padang, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar menanggapi kebijakan pemerintah Provinsi Sumbar yang menerapkan jalan satu arah dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya dalam mengurai potensi kemacetan.
Kebijakan perdana tersebut telah diujicobakan pada 8 Maret 2023 dan akan berlaku mulai H-3 sampai dengan H+3 Lebaran 2023 atau 19 hingga 25 April 2023.
Bagi pemudik yang melewati jalur Malalak kebijakan satu arah mulai berlaku pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Sementara, dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi one way diberlakukan pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Dalam menghadapi musim mudik Lebaran 1444 hijriah, perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut melakukan sejumlah kesiapan termasuk memetakan beberapa lokasi yang berpotensi cukup rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Pemetaan tersebut tidak hanya saat ini namun beberapa tahun sebelumnya Jasa Raharja juga sudah melakukannya,” kata Raihan.
Pada musim mudik Lebaran tahun 2023, PT Jasa Raharja melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait terutama kepolisian untuk menangani apa saja yang bisa dilakukan lembaga itu.
Raihan memastikan instansi yang dipimpinnya tersebut siap membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023.
Perusahaan pelat merah yang berdiri sejak 1 Januari 1960 tersebut juga melakukan siaga pelayanan. Baik di kantor cabang maupun di kantor perwakilan yang berada di Kota Bukittinggi, Solok serta Kabupaten Pasaman.
“Personel Jasa Raharja juga siaga dan selalu standby bersama personel samsat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya. (rdr/ant)