PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polda Sumbar menyiagakan 3.000 personel kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan libur Idul Fitri 1444 Hijriah di daerah yang tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang 2023.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono di Padang, Senin (17/4/2023) mengatakan, seluruh personel tersebut akan tersebar di 54 pos pengamanan dan 31 pos pelayanan dan empat pos terpadu yang tersebar di seluruh provinsi tersebut.
Dia mengatakan untuk pos pengamanan terbanyak dibuat di Kota Padang dan Kota Bukittinggi sebanyak enam pos pengamanan kemudian Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman masing-masing lima pos pengamanan.
Sementara, untuk Kabupaten Sijunjung tidak ada pos pengamanan namun ada dua pos pelayanan. Untuk pos pelayanan total ada 31 unit dan yang terbanyak di Kota Padang dengan lima unit pos pelayanan diikuti Polres Agam yang membuat empat pos pelayanan.
Sejumlah daerah yang tidak membuat pos pelayanan yakni Kabupaten Padang Pariaman, Polres Solok dan Polres Solok Kota.
Kemudian, untuk pos terpadu di Sumatera Barat hanya ada empat unit yang dibuat Polresta Padang dua unit, Polresta Bukittinggi satu unit dan Polres Padang Pariaman.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, memprediksi volume arus kendaraan pemudik masuk wilayah Sumbar saat lebaran terjadi tiga kali lipat dari Lebaran tahun lalu.
“Pengamanan arus lalu lintas pun menjadi fokus pada Operasi Ketupat 2023,” katanya.
Ia mengatakan lonjakan volume kendaraan ini telah diantisipasi dengan penerapan one way sistem dan salah satunya di Jalur Padang-Bukitinggi maupun sebaliknya.
“Kebijakan one way sistem Padang-Bukitinggi maupun sebaliknya yang nanti bisa ditempuh (pemudik) sekitar dua atau tiga jam,” kata dia.
Ia mengatakan Polri dan didukung Forkopimda plus melaksanakan gelar pasukan untuk pengaman Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Ini dilaksanakan seluruh Indonesia, dari Mabes Polri sampai ke tingkat daerah.
“Saya informasikan bahwa kesiapan secara keseluruhan, kami bicara yang general saja. Bahwa kita sudah siap untuk menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah dalam hal pengaman arus mudik maupun balik, ini paling utama,” kata dia.
Ia mengatakan puncak arus mudik dimulai H-3 dari Idul Fitri hingga H+3 dan jumlah kendaraan diprediksi naik apalagi tradisi mudik ini meningkat karena sudah beberapa tahun tidak pulang kampung.
“Maka itu kami semua mengantisipasi terhadap situasi yang berkembang,” kata dia. (rdr)