BI Sumbar Prediksi Kunjungan ke Bukittinggi 1,7 Juta Orang di Lebaran

Tingginya kunjungan ini akan membuat roda ekonomi di Sumbar bergerak luar biasa karena jumlah pengunjung yang menghabiskan uang di Sumbar sepanjang libur Lebaran.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra (ANTARA/Mario SN)

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra (ANTARA/Mario SN)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) memprediksi kunjungan ke Kota Bukittinggi mencapai 1,7 juta orang saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Kota Padang dan Bukittinggi akan menjadi pusat tujuan liburan masyarakat saat libur Lebaran nanti,” kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Rabu.

Menurut dia kunjungan akan membuat dua kota tersebut penuh karena orang yang datang ini merupakan warga Sumbar di rantau pulang ke kampung halaman saat lebaran.

“Selain Kota Padang dan Bukittinggi, kota yang paling banyak dikunjungi Kota Payakumbuh dan Solok,” kata dia.

Menurut dia tingginya kunjungan ini akan membuat roda ekonomi di Sumbar bergerak luar biasa karena jumlah pengunjung yang menghabiskan uang di Sumbar sepanjang libur lebaran.

“Kami prediksi pertumbuhan ekonomi ini bisa mencapai 4 persen secara yoy dan secara m to m nanti akan meningkat,” kata dia.

Pihaknya memprediksi ekonomi Sumatera Barat tumbuh akibat tradisi mudik perantau ke Ranah Minang saat libur Lebaran 2023.

Dia mengatakan ada dua gelombang perantau Sumbar pulang ke Ranah Minang sebelum Idul Fitri dan juga setelah Idul Fitri.

“Saat ini mereka yang ingin berhari raya pulang ke Sumbar sebelum Lebaran dan nanti perantau yang berniaga pulang ke Sumbar setelah Idul Fitri,” kata dia.

Menurut dia banyaknya perantau yang pulang kampung ini memberikan dampak ekonomi yang bagus bagi daerah.

Selain itu harga kebutuhan pangan di Sumbar juga cukup stabil setelah dilakukan sejumlah upaya agar harga kebutuhan pokok tidak naik terlalu tinggi.

“Kita lihat harga cabai yang cenderung stabil serta beras yang aman. Beberapa komoditas yang tinggi seperti telur dan bawang merah,” kata dia. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version