PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ditlantas Polda Sumbar mencatat kendaraan yang masuk ke Provinsi Sumbar tercatat ada 108.430 kendaraan dan keluar ada 80.227 kendaraan selama gelaran Operasi Ketupat Singgalang 2023.
Dengan banyaknya kendaraan yang masuk, Ditlantas Polda Sumbar mencatat kejadian peristiwa kecelakaan meningkat dibandingkan pada Operasi Ketupat Singgalang 2023.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya, Kamis (4/5/2023) kepada Radarsumbar.com mengatakan, jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat Singgalang 2023 berjumlah 126 kejadian, jumlah tersebut meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 105 kejadian.
“Pemicu meningkatnya jumlah kejadian peristiwa kecelakaan, banyaknya para pemudik atau wisatawan yang masuk ke Provinsi Sumbar.”
“Namun, korban meninggal dunia menurun 2023 berjumlah 15 dibandingkan dengan 2022 berjumlah 14 jiwa,” ujar Kombes Pol Hilman Wijaya.
Dirlantas Polda Sumbar mengatakan lagi, yang paling banyak menyebabkan kecelakaan adalah kendaraan roda dua berjumlah 140 unit, sedangkan untuk mobil penumpang tercatat sebanyak 30 unit.
Untuk kendaraan roda dua yang masuk dari Pekanbaru, Jambi, Medan itu kebanyakan mereka tidak mengenakan helm dalam bepergian dan motornya yang direnovasi serta nihil surat-surat.
“Makanya pemicu yang paling banyak kecelakaan yang meningkat adanya kendaraan roda dua dari Provinsi lain. Karena, mereka masuk berombongan tidak patuh sama hukum lagi,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, untuk teguran pihaknya mengeluarkan selama Operasi Ketupat Singgalang 2023 sebanyak 6.942 berkas, meningkat dibandingkan tahun 2022 sebanyak 4.875 teguran.
“Dan juga sebelum diberlakukan one way di jalur Padang-Bukittinggi terdapat titik padat, sebelumnya 10 jam dari Padang ke Bukitinggi, setelah diberlakukan one way, bisa 3 jam,” ujarnya. (rdr-007)