“Kita juga melakukan perlindungan terhadap organisme target terumbu karang dan perlindungan penyu di KKD,” katanya.
Selain itu juga dilakukan rehabilitasi terhadap ekosistem terumbu karang melalui transplantasi terumbu karang dan peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan.
Efektifitas pengelolaan KKD di Sumbar itu telah dinilai pada kategori optimum oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nilai persentase evika 61,5 persen.
“Sumbar mendapatkan Penghargaan Efektifitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Daerah dengan nilai progres kategori optimum dari KKP pada tahun ini,” katanya.
Ia berharap pengelolaan yang efektif itu dapat meningkatkan ketersediaan stok sumber daya ikan dan menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati laut. (rdr/ant)