PADANG, RADARSUMBAR.COM – Calon jemaah haji (CJH) dari Provinsi Sumbar akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Padang mulai 5 Juni 2023 mendatang. Jemaah tersebut akan masuk Asrama Haji di Parupuk Tabing pada 4 Juni 2023.
“Secara keseluruhan di Indonesia itu ada 14 embarkasi haji, salah satunya Embarkasi Padang. Hingga tanggal 24 Mei kemarin, sudah ada sekitar 6 ribuan jemaah dari 8 embarkasi yang diterbangkan ke Tanah Suci,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag Sumbar), Helmi kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (25/5/2023).
Helmi mengatakan, jumlah jemaah haji Sumbar yang berangkat tahun ini sebanyak 4.613 orang. Paling banyak berasal dari Kota Padang yakni 1.110 orang. Dari total jamaah haji Sumbar itu, sebanyak 1.999 orang adalah lansia yakni berusia 65 tahun ke atas.
Untuk lansia, kata Helmi, kebijakan yang diterapkan tahun ini tidak lagi menggunakan pendamping. Setiap jemaah lansia yang berangkat, harus mengantongi surat istithaah dari petugas kesehatan yang menyatakan jemaaah tersebut sehat dan bisa berangkat sendirian.
Kendati tanpa pendamping, kata Helmi, slogan atau tagline haji tahun ini menitikberatkan layanan haji yang ramah lansia. Petugas haji melayani jemaah lansia dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah disiapkan.
“Kita tekankan pada petugas untuk betul-betul maksimal melayani jemaah lansia dengan baik. Kita lakukan layanan one stop service,” ujar Helmi yang juga Ketua Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang.
Persiapan Embarkasi-Debarkasi Haji
Helmi menyebut, di Indonesia hanya ada 2 provinsi yang memiliki 2 asrama haji. Pertama Jawa Barat, kedua Sumatra Barat. Untuk proses keberangkatan jemaah haji akan dilakukan di Asrama Haji Embarkasi Padang di Parupuk Tabing. Sedangkan untuk kepulangan akan dipusatkan di Asrama Haji Debarkasi Padangpariaman.
“Untuk keberangkatan kita maksimalkan asrama haji di Tabing sedangkan kepulangan di asrama haji Padangpariaman,” ujarnya.
Saat ini kata Helmi, pihaknya tengah membenahi sejumlah sarana dan prasarana pendukung yang ada di Asrama Haji Debarkasi Padangpariaman. Hal itu dilakukan karena masih ada waktu hingga menjelang proses kepulangan jemaah yang rencananya dijadwalkan pada bulan Juli 2023 mendatang.
“Yang sedang kita benahi adalah jalan masuk menuju asrama haji sepanjang 50 meter. Kalau bisa itu kita aspal agar memudahkan nanti dalam proses penjemputan jemaah,” terangnya.
Terkait daftar tunggu haji, Helmi menjelaskan, bahwa daftar tunggu haji di Sumbar mencapai 24 tahun. Untuk memperpendek daftar tunggu tersebut, kata Helmi telah diberlakukan kebijakan sejak 2015 lalu, bahwa mereka yang sudah berangkat haji diperbolehkan berangkat haji lagi kalau sudah melewati 10 tahun. “Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada jemaah lain yang belum pernah berangkat,” ujarnya.
Seperti diketahui, jemaah akan dihadapkan dengan cuaca panas saat berada di Arab Saudi. Pemerintah kata Helmi, sudah mempersiapkan sejumlah langkah-langkah khusus untuk mengatasi dampak cuaca panas, salah satunya dengan menambah fasilitas AC di Arafah, hingga memberikan imbauan agar jamaah menjaga kesehatan dengan cara sering minum air putih.
“Untuk cuaca panas sudah diantisipasi. Di Arafah sudah pakai AC, sebelumnya tidak. Kemudian jemaah juga diimbau sering minum, lalu bawa handuk yang selalu dibasahi dan menggunakan masker,” terangnya. (rdr)