PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengupayakan solusi untuk mengatasi tempat rawan kecelakaan di Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar yang sering menyebabkan korban jiwa.
“Kita sudah kaji, salah satu solusi adalah menyediakan ‘rest area’ (tempat istirahat) yang bisa dimanfaatkan oleh truk untuk mendinginkan rem sebelum memasuki jalur itu untuk mengurangi kemungkinan rem blong,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedi Diantolani di Padang, Senin.
Dalam beberapa kasus kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban jiwa di turunan tersebut, katanya, karena truk mengalami rem blong.
Salah satu penyebab truk rem blong, katanya, karena berada dalam kondisi panas. Oleh karena itu, harus disediakan tempat representatif bagi sopir untuk bisa mendinginkan rem.
Area istirahat, katanya, bisa menjadi solusi atas hal tersebut. Jika sopir mendinginkan rem dengan berhenti di bahu jalan akan mengakibatkan efek negatif lain, seperti kemacetan.
Dedi Diantolani mengatakan salah satu tempat yang memungkinkan untuk area istirahat, yakni Pasar Amor yang berjarak tidak terlalu jauh dari turunan Panyalaian.
Pasar seluas 4,5 hektare yang masuk daerah administrasi Sungai Puar, Kabupaten Agam itu didirikan sejak 2002, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kita sudah sampaikan hal ini kepada gubernur dan beliau akan mengoordinasikan hal tersebut dengan Bupati Agam yang memiliki kewenangan terkait Pasar Amor,” ujarnya.
Turunan Panyalaian salah satu titik rawan kecelakaan di Sumbar. Banyak kendaraan, terutama truk, mengalami rem blong di lokasi itu.
Akibatnya, sering terjadi kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban jiwa.
Masyarakat di sepanjang turunan itu juga menjadi cemas karena dalam beberapa kejadian, truk yang rem blong juga menghantam rumah mereka di pinggir jalan tersebut. (rdr/ant)