Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan (Karo Pem) Sekretariat Daerah (Setda) Sumbar, Doni Rahmat Samulo tidak menampik bahwa banyak kepala daerah yang tidak hadir saat Rakor kepala daerah se-Sumbar di Kota Sawahlunto.
“Acara tersebut sebenarnya dilaksanakan dua hari, itu Gubernur juga datang itu sebenarnya, begitu juga dengan kepala daerah lain,” kata Doni.
Selain itu, kata Doni, banyaknya kepala daerah yang absen pada kegiatan tersebut, katanya, lantaran memiliki sejumlah agenda yang juga tidak bisa ditinggalkan.
“Pak Gubernur itu mengikuti rangkaian kegiatan Latsitardanus, kemudian ada juga pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengharuskan semua kepala daerah se-Sumbar wajib hadir,” katanya.
Kegiatan Rakor kepala daerah se-Sumbar itu, katanya, sejatinya sudah diundur sebanyak tiga kali.
“Pertama, pada awal bulan Mei, kemudian diundur lagi, ternyata bertepatan dengan kedatangan Menteri Sosial (Mensos), kemudian baru terealisasi pada saat ini, meski juga bentrok dengan kegiatan lain, yah begitulah kondisi di pemerintahan ini,” tuturnya. (rdr)