Operation Head (OH) DPPU Minangkabau, I Komang Budhiarta mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan satwa langka dan dilindungi.
“Selain untuk mengurangi konflik dengan manusia, TTS ini juga untuk melindungi satwa liar dari kepunahan,” katanya. Komang.
Komang menjelaskan, pembuatan TTS ini adalah sebagai bentuk kontribusi DPPU Minangkabau dalam konservasi satwa liar di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kami berharap dengan adanya TTS ini satwa dapat lestari dan konflik dengan masyarakat dapat berkurang, sehingga keseimbangan ekosistem di habitatnya tetap terjaga,” katanya.
Sementara itu Susanto Satria, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjelaskan bahwa tahapan kegiatan ini selaras dengan pengarusutamaan Environment, Social & Government Goals (SDGs).
Tujuannya untuk melindungi merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.
“Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina berupaya mengembangkan kegiatan tanggungjawab sosial kemasyarakatan utamanya disekitar wilayah operasional perusahaan,” imbuhnya. (rdr-008)