PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandi tidak menampik laju vaksinasi Covid-19 di wilayahnya lambat.
Hal tersebut menempatkan Sumbar nomor tiga terendah dari 34 provinsi di Indonesia. Dia menyebutkan, dari vaksinasi tahap I dan tahap II yang telah dicanangkan, persentase realisasi masyarakat yang divaksin hanya menyentuh angka 23 persen.
“Baru 23 persen dari tahap I dan tahap II. Itu jumlah target kita sebanyak 800 ribu orang,” katanya dalam acara kunjungan Anggota Komisi IX DPR RI di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (18/6/2021).
Arry menambahkan, hal ini memang kondisi real yang dihadapi ditengah-tengah masyarakat. Ia mengakui mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi tidak mudah di Sumbar. “Bahkan bagi yang mau saja itu tidak otomatis bisa divaksin karena tidak lulus screening. Rata-rata penyebabnya karena hipertensi,” ujarnya.
Kendati demikian, ia optimis dengan adanya kegiatan Gebyar Vaksinasi akan bisa meningkatkan laju vaksinasi mencapai target. Selain itu, upaya lain untuk mencapai target pihaknya akan melibatkan alim ulama. “Kita terus jalin komunikasi dengan ketua MUI, mudah-mudahan nanti dukungannya akan semakin kuat,” kata dia.
Sementara itu Ketua Tim Komisi IX DPR RI Ansory Siregar mengatakan, kunjungan pihaknya ke Sumbar dalam rangka pengawasan, agar tujuan imunisasi dalam rangka vaksinasi Covid-19 berjalan lancar.
“Laporannya tadi selama awal pandemi cukup bagus laporan dari Sumbar, namun untuk vaksinasi nomor 3 dari bawah. Mungkin karena kultur masyarakat Sumbar berbeda dengan daerah lain,” katanya. (*)
