Kebersihan Kota Adalah Tugas Bersama Stakeholder di Sumbar

Membersihkan sampah merupakan kewajiban kita bersama. Bahkan sampah plastik, kita diwajibkan untuk mengurangi jumlahnya setiap tahun.

Program Nabuang Sarok Semen Padang. (dok. Humas Semen Padang)

Program Nabuang Sarok Semen Padang. (dok. Humas Semen Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong akan rutin digelar Pemprov Sumbar dalam rangka menciptakan kebersihan di Kota Padang dan Sumbar pada umumnya.

Bahkan dua pekan lalu, Pemprov Sumbar bersama sejumlah instansi lainnya, melakukan goro pembersihan jalan Fly Over menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang merupakan etalase pariwisata Provinsi Sumbar.

“Membersihkan sampah merupakan kewajiban kita bersama. Bahkan sampah plastik, kita diwajibkan untuk mengurangi jumlahnya setiap tahun.”

“Karena, sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Bahkan sampah plastik merupakan bagian yang ditemukan di perut ikan yang ditangkap nelayan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Perencanaan & Pengendalian Produksi PT Semen Padang, Juke Ismara yang hadir mewakili manajemen PT Semen Padang menyampaikan bahwa pada Fun Walk ini, pihaknya menyediakan reward bagi bagi masyarakat atau peserta Fun Walk yang mengumpulkan sampah dengan cara dipilah dan kemudian diserahkan ke Nabuang Sarok.

“Reward tersebut diberikan berdasarkan poin yang dikumpulkan oleh peserta. Banyak reward yang kami sediakan di aplikasi Nabuang Sarok. Di antaranya, seterika, dispenser, kompor gas, microwave, jilbab, tumbler, payung, peralatan tulis dan lain sebagainya.”

“Berbagai reward ini kami berikan berdasarkan jumlah poin yang terkumpul oleh peserta Fun Walk. Kalau poinnya banyak, maka semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan reward yang lebih besar,” katanya.

Juke Ismara juga mengatakan bahwa program Nabuang Sarok ini diluncurkan oleh PT Semen Padang pada HUT ke-64 Pengambilalihan pabrik pada tanggal 5 Juli 1958 dari Tangan Belanda.

Program berbasis aplikasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi sampah menuju ke TPA sampah dengan cara memilah sampah dari sumbernya.

“Alhamdulillah sejak diluncurkan tahun lalu, program Nabuang Sarok ini telah dimanfaatkan banyak masyarakat, termasuk berbagai instansi.”

“Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memanfaatkan program Nabuang Sarok ini untuk membersihkan laut dari sampah plastik,” kata Juke di sela-sela kegiatan Fun Walk yang dipusatkan di Pantai Purus tersebut.

Kemudian bagi PT Semen Padang, tambahnya, sampah yang disetor ke Nabuang Sarok akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk mensubstitusi batubara yang merupakan bahan bakar utama dalam proses produksi semen.

“Jadi, sampah terpilah yang diserahkan ke Nabuang Sarok ini akan kami manfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar dalam memproduksi semen,” katanya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version