“Masalah pelatih akan menyusul. Sementara dikomandoi oleh Direktur Teknik Bapak Jhon Arwandi dan dibantu beberapa pelatih yang ada di Sumbar. Itu tim penyeleksinya. Mudah-mudahan, kita dapatkan pemainnya dulu, baru kita gabung dan diberikan ke pelatihnya,” kata dia.
Selanjutnya jika ada pemain yang tidak masuk dalam seleksi atau muncul pemain-pemain baru dan berkualitas, nanti bisa disisipkan ke dalam tim.
“Jadi tidak harus, misalnya dapat pemain 60 orang, setelah itu tidak bisa menambah pemain, ya tidak seperti itu juga. Kalau ada yang tercecer akan kita gabungkan ke dalam tim. Yang penting, kita harus panggil setiap daerah meminta Askab dan Askot nya untuk mengirimkan pemain. Bisa juga diambil beberapa orang pemain,” katanya .
Ia meyakini banyak pemain Sumatera Barat yang berkualitas di tiap daerah, tinggal bagaimana jajaran pelatih mengemas dan meracik tim sehingga target yang dibidik Asprov PSSI Sumbar tercapai.
Selain pemain, ia memastikan telah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh Sumbar dari kalangan birokrat dan pengusaha yang akan menjadi manajer alias pengelola tim sepakbola Porwil (Pra-PON) Sumbar.
“Manajemen langsung Asprov PSSI Sumbar saja. Sudah ada gambaran calon-calon manajer tim. Telah kita komunikasikan dengan wakil walikota, termasuk kepala dinas di provinsi yang juga Exco. Termasuk ada pula pengusaha-pengusaha Sumbar,” kata dia. (rdr/ant)