Kadin Sumbar Diminta Jadi Penguat Momentum Kebangkitan Dunia Usaha

Pengukuhan pengurus Kadin Sumbar sebagai momentum kebangkitan pengusaha ranah Minang agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Pelantikan pengurusan Kadin Sumbar. (dok. istimewa)

Pelantikan pengurusan Kadin Sumbar. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pengukuhan Pengurus Kadin Sumbar dibawah kepemimpinan Buchari Bachter harus jadi momentum kebangkitan dunia usaha dan penguatan kemitraan strategis dengan pemerintahan di Ranah Minang.

Harapan itu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar Sengaja Budi Syukur saat pengukuhan pengurus Kadin Sumbar periode 2022-2027 oleh Ketum Kadin Arsjad Rasjid, Rabu (12/7/2023) di Santika Premiere Hotel Padang.

Menurut Budi Syukur, pengukuhan pengurus Kadin Sumbar sebagai momentum kebangkitan pengusaha ranah Minang agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Kadin Sumbar dibawah Ketum Buchari Bachter siap berkolaborasi dengan semua pihak, juga dunia usaha.

“Kadin Sumbar siap membuka pintu kolaborasi dan sinergitas selebar-lebarnya, baik dengan swasta maupun pemerintah.Juga siap menjadi elemen penting meningkat perekonomian Sumbar,” ujar Budi.

Kadin sebagai wadah berhimpun pengusaha yang punya peran penting dalam menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian. “Semoga dengan pelantikan ini pengusaha Sumbar lebih percaya diri menghadapi kondisi global.”

“Kadin Sumbar periode ini memfokuskan kemajuan UMKM. Kadin Sumbar siap mendukung pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” ujar Budi yang menyambut antusias Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid sejak dari bandara.

Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra berharap era Kadin Sumbar yang dipimpin Ketua Umum Buchari Bachter dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar S Budi Syukur bakal lebih lebih kuat kemitraan dengan dunia perbankan.

“Selama ini Kadin dan Bank Nagari hubungannya sangat baik. Tentu kami harap ke depan lebih dikuatkan lagi, baik kemitraan sektor perbankan maupun berkolaborasi memajukan ekonomi Sumbar dan nasional,” ujar Sania.

Seminar dan MoU
Sebelumnya Buchari menyebutkan bahwa agenda pengukuhan juga diisi pelaksanaan dua seminar penting, yakni Penguatan Infrastruktur dalam Mendorong Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi (TTI) untuk Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat.

Seminar sesi I ini akan menampilkan tiga pembicara, yakni Wakil Ketua Umum Perhubungan Kadin Indonesia – Denon Prawiratmadja, Wakil Ketua Umum PUPR dan Infrastruktur Kadin Indonesia Insanul Kamil dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, serta salah satu deputi di Kementerian PUPR/Bappenas.

Seminar II bertajuk Digitalisasi dan Peningkatan Kapasitas UMKM melalui E-Katalog di Indonesia dengan menampilkan dua pembicara yakni Wakil Ketua Umum Kominfo Kadin Indonesia diwakili Parlin Pasaribu Ketua Komite Tetap Perangkat Teknologi Komunikasi & Informatika Kadin Indonesia Bidang Komunikasi & Informatika.

Narasumber lainnya di sesi ini adalah Ketua Pokja E-Katalog Kadin Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan Rapimprov Kadin Sumbar yang dihadiri seluruh Pengurus lengkap Kadin Sumbar Ketua Umum Kadin Kabupaten Kota Se Sumatera Barat dan utusan.

Menurut Buchari, Rapimprov akan membahas program kerja Kadin Sumbar sekaligus mensinergikan program kerja Kadin Indonesia dengan Kadin Provinsi dan Kadin Kabupaten Kota se-Sumbar.

Dalam rapat terakhir dengan WKU Kordinator Wilayah Sumatera Zulham dibahas strategi program kerja Kadin yang bersifat top down dan bottom up.

Ditambahkannya, pokok-pokok pikiran tentang visi Kadin kaitannya dengan kemitraan dengan pemerintah akan disampaikan Arsjad Rasjid setelah acara pengukuhan, dan sekaligus membuka kegiatan seminar dan Rapimprov Kadin Sumbar di Hotel Santika Premiere Padang.

Terakhir, Buchari menjelaskan pada acara pengukuhan juga ditandatangani MoU Kadin Indonesia dengan Gubernur Sumbar dalam pengembangan Bandara Rokot Mentawai.

Bandara Rokot rencananya akan dikembangkan menjadi bandara pendukung pengembangan kepariwisataan di Mentawai, sekaligus menjadi mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mentawai. (rdr)

Exit mobile version