PADANG, RADARSUMBAR.COM – Warga Sumatera Barat (Sumbar) mulai resah dengan isu dan dugaan terkait tahanan kabur dari Polsek Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau yang kabur sejak pekan lalu.
Pasalnya, belakangan marak aksi pencurian dan pengupakan terhadap sejumlah rumah warga di kawasan Agam dan Bukittinggi, Sumbar.
“Di Maninjau ada pengupakan rumah warga, dugaan kuat dari rombongan (tahanan kabur) ini,” kata salah seorang warga Kabupaten Agam, Ida (61) kepada Radarsumbar.com via pesan singkat, Jumat (18/8/2023) malam.
Ida meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh tahanan kabur dari Riau dan lari ke Sumbar tersebut.
“Saya juga mendorong polisi untuk segera meningkatkan patroli dan segera mengungkap jika memang informasi ini benar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan, pihaknya masih mencari tahu kepastian kabar tersebut.
“Masih ditelusuri infonya,” katanya via pesan singkat.
Dinukil dari laman Berita Satu, sebanyak 10 tahanan Polsek Rumbai dilaporkan melarikan diri dari sel.
Para tahanan tersebut diduga kabur dari ruang belakang dengan menjebol dan memanjat tembok, Rabu (9/8/2023) dini hari.
Peristiwa kaburnya 10 tahanan itu baru diketahui pada siang harinya setelah petugas mengecek seluruh tahanan.
Para tahanan yang kabur terdiri dari tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, pencurian, dan penggelapan.
Dari foto-foto yang beredar melalui pesan WhatsApp, 10 tahanan yang kabur itu berinisial HI, SC, MK, RF, NW, UA, DS, DP, RRH, dan RN.
Bahkan, salah satu dari 10 tahanan kabur tersebut diketahui berasal dari Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono membenarkan kaburnya para tahanan tersebut. Dijelaskan, tiga dari sepuluh tahanan yang kabur sudah berhasil ditangkap.
“Sudah tiga orang yang ditangkap, saat ini tim masih bekerja,” kata Hery, Sabtu (12/8/2023).
Soal siapa saja tahanan yang sudah ditangkap tersebut, pihak kepolisian belum memberikan keterangan karena masih konsentrasi memburu tujuh pelaku lainnya.
Polresta Pekanbaru pun gerak cepat dengan membentuk tim khusus demi memburu dan menangkap seluruh tahanan yang kabur.
“Ya, ada dibentuk tim khusus,” ujarnya. (rdr)
