PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tiga industri kecil dan Menengah (IKM) asal Sumatera Barat mendapatkan penghargaan berbeda dari Kementerian Perindustrian RI selama periode Januari hingga pertengahan Agustus 2023.
“Tiga IKM yang mendapatkan penghargaan itu masing-masing Tenun H. Ridwan dari Kabupaten Limapuluh Kota, Randang “Gadih Minang Anugerah” dari Kota Payakumbuh dan Randang “Nak Taraso” dari Kabupaten Solok,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial di Padang, Sabtu.
Ia merinci Tenun H. Ridwan dari Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin oleh Yulia Rahmi menjadi salah satu peraih bintang 3 IKM OVOP (one Village one product) dari Sumatera Barat.
Kemenperin RI menilai IKM tersebut telah memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan sebagai IKM OVOP bintang tiga.
Produk Tenun H. Ridwan sudah punya brand yang dikenal oleh berbagai kalangan dan sudah menjadi usaha yang melibatkan masyarakat sekitarnya sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Randang “Gadih Minang Anugerah” dari Kota Payakumbuh dengan pimpinan Dra Hj Anwida meraih Indonesia Halal Industry Award (IHYA) kategori Best Small Industry.
Produk randang itu dianggap sudah sesuai dengan kriteria produk makanan halal Kemenperin RI, mulai dari bahan baku, alat masak, proses, packaging sampai ke pemasarannya sehingga layak mendapatkan IHYA.
Sementara randang “Nak Taraso” dari Kabupaten Solok dengan pimpinan milenial Andrea Alberto dianugerahi Indonesia Food Innovation (IFI) Award dengan inovasi dan kreasi randang nya yang ditujukan untuk segmen anak-anak.
Randang Nak Taraso disesuaikan dengan rasa dan selera anak-anak, packagingnya juga dibuat menarik bagi anak-anak sehingga segmen pasar randang juga bisa dinikmati oleh semua umur.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengapresiasi prestasi yang diraih oleh IKM dari provinsi itu dan berharap Disperindag terus mendampingi, membina dan memfasilitasi IKM untuk maju dan berkembang sampai pasar ekspor dan mendapatkan pengakuan, sertifikasi dan berbagai penghargaan.
“Tiga IKM ini juga bisa dijadikan model atau percontohan terutama untuk pola pengembangan bisnis sehingga bisa diadopsi oleh banyak IKM sejenis lainnya di Sumatera Barat,” katanya. (rdr/ant)