Nama Anggota DPRD Sumbar Dicatut, Pengurus Masjid di Solok Kena Tipu

Nama Suwirpen dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus pemberian bantuan.

Ilustrasi aksi penipuan lewat telepon. (Shutterstock)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Musibah menerpa Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Suwirpen Suib.

Namanya dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus pemberian bantuan.

Salah satu korban perbuatan tersebut yaitu pengurus masjid Nurul Yaqin yang terletak di Nagari Kinari Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok yang mengalami kerugian sebesar Rp50 juta.

Suwirpen saat dikomfirmasi, Minggu (17/9/2023) mengatakan, modus penipu yang menggunakan nama dirinya tersebut adalah akan memberikan bantuan sebesar Rp160 juta kepada masjid Nurul Yaqin.

Namun pengurus harus mentransfer dulu Rp60 juta untuk diberikan kepada yayasan yang disebut pelaku, setelah itu dana bantuan akan ditransfer penuh kepada pengurus.

“Antusias mendengar kabar itu pengurus masjid berusaha mencarikan dana yang diminta, sehingga pengiriman dilakukan dengan tiga tahap hingga terpenuhi Rp50 juta. Tiba-tiba kabar itu masuk ke saya dan saya menyarankan untuk melapor kepolisian. Jelas itu bukan nomor saya,” katanya.

Dia mengatakan, untuk meyakinkan korban, oknum tersebut mengirimkan bukti transfer palsu yang telah diedit, karena kurang teliti korban pun percaya.

Pria yang akrab disapa Pen Banio itu meminta masyarakat untuk waspada dengan penipuan yang berkembang pada era digital, dalam aturannya bantuan untuk masjid itu biasanya cair dalam 60 hari, ketika dijanjikan cepat maka itu adalah penipuan.

“Banyak modus penipuan yang berkembang sekarang, mulai dari modus hadiah hingga bantuan-bantuan yang mengatasnamakan orang. Diharapkan masyarakat waspada,” katanya.

Hingga saat ini, katanya, sudah ada beberapa kolega yang mengkonfirmasi bahwa ada oknum yang mengatasnamakan dirinya untuk melakukan penipuan.

“Namun yang sudah mengirimkan uang yaitu pengurus masjid Nurul Yaqin, ada juga kolega yang mengetahui itu penipuan, oknum itu juga menggunakan nomor yang berbeda-beda saat melancarkan aksi,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version