PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengingatkan masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai potensi bencana karena provinsi itu sudah memasuki musim penghujan.
“Berdasarkan prakiraan BMKG, Sumbar sudah memasuki musim penghujan, karena itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana meteorologi,” katanya di Padang, Senin.
Ia mengatakan, prakiraan BMKG menjadi salah satu acuan bagi pemerintah untuk mempersiapkan langkah antisipasi melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kita sudah minta BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota agar bisa bergerak cepat saat terjadi bencana,” katanya.
Ia menyebut, mekanisme penanggulangan bencana sudah ada, dimulai dari kabupaten dan kota. Jika kabupaten dan kota tidak bisa menanggulangi maka provinsi akan turun untuk membantu.
Meski demikian, ia meminta, masyarakat terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dalam satu minggu terakhir, dua daerah di Sumbar masing-masing Padang Pariaman dan Pasaman Barat terkena bencana banjir.
Akibat banjir tersebut pondasi satu unit jembatan di Kiambang, Enam Lingkung, Padang Pariaman yang menghubungkan jalan nasional Padang-Pekanbaru tergerus hingga harus ditutup sementara.
Sementara itu banjir juga melanda sejumlah lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Kamis (21/9) malam mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan merusak lahan pertanian masyarakat.
Sebelumnya Pelaksana tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyebutkan pada September 2023, terdapat sekitar 24 zona musim (ZoM) atau sekitar 3,4 persen zona musim memasuki musim hujan diantaranya Sumatera Barat dan Riau bagian selatan. (rdr/ant)