Staf Khusus Kementerian asal Solok Ini Maju jadi Caleg, Ini Alasannya

Saya sudah berpengalaman terkait dengan tugas DPR.

Staf Khusus Menteri Perindustrian (Stafsus Menperin) bidang Hukum dan Pengawasan, Febri Hendri Antoni. (Foto: Dok. Radarsumbar.com/Muhammad Aidil)

Staf Khusus Menteri Perindustrian (Stafsus Menperin) bidang Hukum dan Pengawasan, Febri Hendri Antoni. (Foto: Dok. Radarsumbar.com/Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Perindustrian (Menperin) Bidang Hukum dan Pengawasan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Febri Hendri Antoni Arief menyatakan maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Pria asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) itu mengaku siap bertarung untuk merebutkan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) 1 dari Partai Golongan Karya (Golkar).

“Alasan pertama, saya adalah orang Minang yang selama ini bekerja di Jakarta, baik itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun di pemerintahan. Saya sudah berpengalaman terkait dengan tugas DPR,” katanya, Jumat (6/10/2023) slang.

“Seperti yang kita tahu, tugas di DPR itu ada tiga, yaitu membuat undang-undang, menyusun anggaran dan mengawasi pemerintahan. Untuk ketiganya saya sudah banyak pengalaman, yang belum saya miliki adalah pengalaman di parlemen,” sambungnya.

Berdasarkan pengalaman itu, Febri menyatakan bahwa ia siap untuk menjadi caleg pada Pemilu 2024 mendatang sebagai anggota DPR RI.

Selain itu, motivasi lain yang mendorong dirinya untuk maju adalah ingin membuat terobosan, maju pada pemilu legislatif dengan biaya yang minim dan menang.

“Sebab kita tahu selama ini banyak yang maju dengan biaya yang besar, sehingga ketika menang mereka berusaha mengembalikan dana yang dikeluarkan, disitulah dorongan untuk korupsi itu muncul,” katanya.

Febri mengeklaim optimis bisa menang dengan strategi tersebut dengan pola maju tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

“Ini merupakan pemilu pertama yang saya ikuti. Saya bergabung dengan partai Golkar pada tahun 2020. Saya berharap, banyak pelajaran yang akan didapatkan, terutama bagaimana untuk memperkuat representasi politik, memperkuat akuntabilitas kinerja anggota DPR dan tentu dalam konteks yang lebih besar untuk memperkuat konstitusi,” tuturnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version