Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi memastikan komitmen daerah yang dipimpinnya tersebut untuk mewujudkan pemerintahan digital.
Tidak hanya di tingkat pusat, namun juga terhubung hingga ke level nagari atau desa.
“Implementasi teknologi merupakan suatu keharusan yang kami wujudkan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan hal itu komitmen pemerintah daerah, ketersediaan jaringan dan SDM perlu menjadi perhatian,” katanya.
Berdasarkan indeks penilaian internasional tahun 2020 di bidang e-government (SPBE), Indonesia berada di peringkat ke-88.
Pada tahun 2022, hasil penilaian internasional terhadap penerapan e-government di Indonesia meningkat ke peringkat 37. (rdr/adv)