Cerita Sumbar Sukses “Gondol” 2 Penghargaan Kemenkominfo RI

SPBE harus mengacu kepada keterpaduan, kesinambungan, efektivitas dan introprabilitas.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah menerima penghargaan dari Kemenkominfo RI. (Foto: Dok. Adpim)

Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah menerima penghargaan dari Kemenkominfo RI. (Foto: Dok. Adpim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) memberikan dua penghargaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).

Penghargaan tersebut diberikan lantaran Sumbar dinilai sukses dalam mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik melalui pemanfaatan layanan jaringan intra pemerintah dan pemanfaatan layanan mail multi domain.

Wakil Menkominfo, Nezar Patria mengatakan, penguatan integasi dan introprabilitas arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional akan menambah kekuatan dalam percepatan mewujudkan SPBE di Indonesia.

Dalam implementasinya, kata Nezar, SPBE harus mengacu kepada keterpaduan, kesinambungan, efektivitas dan introprabilitas.

“Percepatan implementasinya dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menihilkan kepentingan sektoral dan memastikan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam partisipasi,” katanya, Selasa (17/10/2023).

SPBE mewujudkan smart government dengan membangun layanan publik yang kompleks secara baik, efektif dan efisien.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi memastikan komitmen daerah yang dipimpinnya tersebut untuk mewujudkan pemerintahan digital.

Tidak hanya di tingkat pusat, namun juga terhubung hingga ke level nagari atau desa.

“Implementasi teknologi merupakan suatu keharusan yang kami wujudkan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan hal itu komitmen pemerintah daerah, ketersediaan jaringan dan SDM perlu menjadi perhatian,” katanya.

Berdasarkan indeks penilaian internasional tahun 2020 di bidang e-government (SPBE), Indonesia berada di peringkat ke-88.

Pada tahun 2022, hasil penilaian internasional terhadap penerapan e-government di Indonesia meningkat ke peringkat 37. (rdr/adv)

Exit mobile version