Hal itu sekaligus upaya PT KAI Divre Sumbar untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api yang hingga saat ini masih terjadi di Sumbar.
Terakhir pada 25 Oktober 2023, salah seorang mahasiswa berinisial FAS meninggal dunia usai tertabrak kereta api sekitar pukul 06.00 WIB di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu, di Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Sementara itu Kepala SMAN 8 Padang, Zahroni yang lokasi sekolahnya berada di sekitar perlintasan kereta api mengapresiasi upaya PT KAI Divre II Sumbar untuk melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan pada siswa.
Ia menilai hal itu bisa meningkatkan kesadaran siswa untuk lebih berhati-hati di perlintasan kereta api. Apalagi perlintasan di dekat sekolah mereka belum memiliki plang pintu resmi.
“Kami juga berharap ke depan, perlintasan di dekat sekolah ini bisa memiliki plang pintu resmi,” ujarnya. (rdr/ant)