Ia menjelaskan, saat ini dalam meminimalisir angka kecelakaan tersebut, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Menurutnya, hal ini selain dari BTP Kelas II Padang, namun juga dibutuhkan kerja sama stakeholder dan kesadaran, serta kedisiplinan masyarakat dalam melintas di perlintasan sebidang jalur kereta api.
“Ini menjadi tugas kita, bagaimana bisa mengedukasi masyarakat lebih disiplin lagi, jangan menerobos yang bukan di jalur perlintasan,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi, kemudian memasang spanduk, kemudian terus mengingatkan kepada masyarakat supaya jangan melintas bukan di perlintasan.
“Kecelakaan itu sering terjadi karena ketidakdisiplinan masyarakat saat melintas. Seperti saat terburu-buru, hingga memakai headset handphone saat melintas. Jadi kita harapkan masyarakat lebih meningkatkan kehati-hatian dan kesadaran saat melintas di perlintasan sebidang jalur kereta api,” kata dia. (rdr/mc)