Beredar Akun Medsos Palsu Gubernur Sumbar, Pemprov: Hati-hati

Perbedaan antara kedua akun tersebut perlu diketahui agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Sekretariat Daerah (Setda) Sumatera Barat (Sumbar), Mursalim. (Foto: Dok. Istimewa)

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Sekretariat Daerah (Setda) Sumatera Barat (Sumbar), Mursalim. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COMGubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengingatkan masyarakat untuk tidak merespons pesan di media sosial (medsos) Facebook atau dari akun fans page (halaman) penipuan yang dibuat persis seperti fans page resmi Gubernur Sumbar.

Beberapa perbedaan antara kedua akun tersebut perlu diketahui agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.

“Terdapat akun fans page gadungan yang menggunakan foto profil seperti foto yang saya gunakan di fanpage resmi saya. Mohon berhati-hati, sebab sudah ada beberapa pengaduan dari masyarakat, yang menerima pesan dari akun tersebut terkait bantuan untuk musala. Itu jelas modus penipuan, jadi mohon abaikan saja,” katanya, Kamis (23/11/2023).

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Sekretariat Daerah (Setda) Sumbar, Mursalim mengatakan, masyarakat harus perlu berhati-hati dalam melihat akun fans page palsu tersebut.

Sebab, foto profil yang digunakan serta kegiatan yang diposting, sama persis dengan yang dipasang di akun resmi Gubernur Sumbar.

“Nama akunnya sama, yaitu Mahyeldi Ansharullah. Masyarakat harus berhati-hati. Untuk akun resmi Gubernur itu, tandanya pada biografil profil tertulis Politikus dan Gubernur Sumatera Barat 2021-2024. Jumlah pengikutnya 38 ribu. Sementara akun dengan modus penipuan itu jumlah pengikutnya (hanya) lima ribu,” katanya.

Mursalim mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa lembaga terkait untuk menindaklanjuti keberadaan akun palsu yang mengatasnamakan Gubernur Sumbar tersebut.

Sebab, keberadaan akun itu telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Sesuai arahan Gubernur, sekarang sudah kami komunikasikan dengan lembaga dan aparatur berwenang, untuk mengejar siapa di balik akun palsu tersebut,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version