PADANG, RADARSUMBAR.COM – Komandan Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl resmi melantik tiga Komandan Distrik Militer (Dandim) yang di Sumatera Barat (Sumbar).
Pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Sapta Marga Markas Korem 032/Wirabraja, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (23/11/2023) siang.
Pelantikan itu juga sesuai dengan surat perintah (Sprin) Danrem 032/Wirabraja nomor 892/XI/2023 tanggal 1 November 2023.
Tiga Dandim yang diganti adalah, Kolonel Inf Jadi yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim 0312/Padang kini menjadi Dosen Madya Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Posisi yang ditinggalkan Jadi digantikan oleh Letkol Kav Yudha Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cenderawasih.
Selanjutnya, Dandim 0304/Agam yang sebelumnya dijabat Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko diserahterimakan kepada Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho.
Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko dipindahtugaskan sebagai Wakazidam XVIII/Kasuari. Sementara, Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho sebelumnya menjabat sebagai Danyon Armed 6/Tamarunang/3 Kostrad.
Berikutnya, Letkol Inf Suirwan yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim 0319/Mentawai dipindahkan ke Kodam I/Bukit Barisan sebagai Kasbrigif 7/RR.
Penggantinya adalah Letkol Inf Restu Petrus Simbolon yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Litbang Sarpras Subdit Binlitbang Tekter dan Sarpras Sdirlitbang Pusterad.
Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan, serah terima jabatan (sertijab) atau pergantian pejabat di tubuh TNI, khususnya lingkungan Korem 032/Wirabraja merupakan bagian dari dinamika organisasi yang berkaitan dengan pembinaan Satuan dan pembinaan personil.
“Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas perencanaan, serta pengembangan karier serta untuk menjaga ritme dan kinerja satuan,” katanya.
Rayen meminta kepada tiga Dandim yang baru untuk selalu bersikap netral, terutama di tahun politik.
“Saya menekankan kepada komandan satuan beserta jajaran agar selalu memegang teguh netralitas, jangan sampai ada anggota yang terjebak dalam politik praktis, yang dapat mencoreng nama baik satuan dan keluarga,” imbuhnya. (rdr)