“Pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dan 11 meninggal dunia. Total temuan pada hari ini, sebanyak 14 orang sehingga yang (masih) perlu dicari 12 orang (pendaki) lagi,” katanya.
Namun, 11 orang yang meninggal dunia tersebut belum bisa terdata karena korban banyak yang tidak dikenali.
“Sehingga, korban itu dilarikan ke rumah sakit terlebih dahulu untuk diidentifikasi dengan melibatkan tim DVI dari Polri, itu ada dilibatkan, Polri dilibatkan, semua unsur terkait terlibat” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar, Kombes drg Lisda Cancer kepada Radarsumbar.com mengatakan, polisi ikut dikerahkan dalam proses evakuasi dan penanganan korban terdampak erupsi Gunung Marapi.
“Tujuh orang (Tim DVI) dari Polda (Sumbar). Tim dari Dokkes Polda juga sudah turun, (kemudian Tim Dokkes dari Polres) Padang Panjang, Agam, Bukittinggi dan Tanah Datar,” katanya.
Lisda Cancer mengatakan, pusat operasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi.
“Iya, pusat operasi DVI di sana (RSAM),” imbuhnya. (rdr)