PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, telah memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk sigap merespons kejadian erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanag Datar pada Minggu (3/12/2023) sore.
Mahyeldi meminta masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada, dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang bersiliweran di media sosial (medsos) terkait erupsi Gunung Marapi.
“Kami mengimbau masyarakat Sumbar, khususnya yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Marapi untuk tetap waspada, tapi jangan panik berlebihan. Kejadian erupsi ini datang dari Allah, maka kepada Allah kita bertawakkal. Sembari itu, kami upayakan bersama-sama melakukan yang terbaik untuk menyikapi erupsi ini,” kata Gubernur via keterangan tertulis yang diterima Radarsumbar.com, Senin (4/12/2023) pagi.
Gubernur memastikan jajarannya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, terutama sekali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta para relawan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan lain sebagainya, telah turun ke lapangan untuk merespons kejadian erupsi Gunung Marapi tersebut.
“Saya sudah minta BPBD, Dinas Sosial, PMI, Dinas Kesehatan Sumbar, dan instansi terkait lainnya untuk segera meluncur ke lokasi. Bantu warga, hilangkan kepanikan, lakukan aksi sesuai tupoksi, dan tetap berhati-hati selama bertugas di lapangan,” ucap Gubernur lagi.
Sebagaimana keterangan resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG, Gubernur menyebutkan bahwa status Gunung Marapi saat ini berada pada level II (waspada).
Di mana telah telah terjadi erupsi yang mengakibatkan terjadinya hujan abu dan butiran-butiran pasir.
Oleh karena itu, Gubernur juga meminta masyarakat untuk selalu mengantisipasi potensi gangguan kesehatan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Gubernur memastikan, saat ini Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi vertikal yang terkait dengan kejadian tersebut, untuk mengambil langkah lanjutan dala menyikapi kejadian erupsi tersebut. (rdr)