Dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara, katanya, jangan selalu mengungkit masa lalu. “Yang baik diambil, yang buruk ditinggalkan, hari ini kita berfikir, berencana berbuat agar lebih baik di hari esok.”
“Kita hidup di sini, untuk anak-anak kita, cucu kita, untuk masa depan rakyat kita, bukan untuk gagah-gagahan, apalagi (selalu membanggakan) masa lalu,” katanya.
Indonesia, katanya, ingin menjadi negara maju dan tidak hanya menjadi negara UMR serta menjadi negara yang rakyatnya sulit dapat pekerjaan.
“Kami bertekad dengan strategi transformasi bangsa ini, berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan, Sumbar adalah rumah kedua Prabowo Subianto.
“(Jika Prabowo jadi Presiden), triliunan rupiah dana pusat akan dikucurkan ke Sumbar. Beliau akan komitmen membangun Sumbar, jangan lupa pilih yang dekat dengan kampung halaman kita.”
“Seluruh pasar dan stadion akan diperbaiki melalui kebijakan yang dikeluarkan pak Prabowo,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji TKD Prabowo-Gibran Sumbar di bawah kepemimpinan Andre Rosiade.
“Andre Rosiade bisa memberikan kekompakan di TKD Sumbar. Sumbar memiliki kekuatan yang luar biasa, baik politik atau sosial budaya. Semoga puncak dukungan adalah pada 14 Februari 2024,” imbuhnya. (rdr-008)