Pemprov Sumbar Kucurkan Rp11,3 Miliar Majukan Sektor Pariwisata

Enam kabupaten dan kota itu, di antaranya, Kabupaten Tanah Datar, Sijunjung, Pasaman, Agam, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman.

Wisatawan menikmati matahari terbenam di Pantai Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Aadiaat M.S)

Wisatawan menikmati matahari terbenam di Pantai Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Aadiaat M.S)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mengucurkan Rp11,3 miliar untuk membantu memajukan sektor pariwisata di kabupaten dan kota pada 2023 melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Kepala Biro Pemerintahan (Karo Pem) dan Otonomi Daerah (Otda) Sekretariat Daerah (Setda) Sumbar, Doni Rahmat Samulo yang mengelola program kerjasama daerah mengatakan, pariwisata merupakan kewenangan kabupaten dan kota, namun Pemprov Sumbar bisa membantu penganggaran melalui skema BKK.

Ia mengatakan dengan skema BKK tersebut, dilakukan sharing anggaran masing-masing Pemprov Sumbar 40 persen atau sebanyak Rp11,3 miliar, sedangkan 60 persennya ditanggung oleh kabupaten-kota.

“Tahun ini Pemprov Sumbar membantu pengembangan pariwisata pada enam kabupaten dan kota,” katanya, Kamis (14/12/2023) siang.

Enam kabupaten dan kota itu, di antaranya, Kabupaten Tanah Datar, Sijunjung, Pasaman, Agam, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman.

“Total anggaran untuk pengembangan pariwisata itu, dari Pemprov Sumbar dan kabupaten-kota sekitar Rp29,5 miliar,” katanya.

Anggaran tersebut, kata Doni, digunakan untuk membantu pembangunan kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung, pengembangan dan pembangunan destinasi kawasan wisata Kandih.

Kemudian rehabilitasi jalan muaro dan perkampungan adat di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek, pembangunan Planetarium Equator Bonjol, pembangunan destinasi kawasan Danau Maninjau di Nagari Lawang, serta pengembangan dan pembangunan kawasan Pulau Angso Duo, Kota Pariaman.

Doni mengatakan, selama ini keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala dalam pengembangan pariwisata di daerah.

Dengan pola BKK tersebut, Pemprov Sumbar bisa ikut berkontribusi membantu mengakselerasikan pengembangan sektor pariwisata di kabupaten dan kota.

“Gubernur Sumbar, Mahyeldi menegaskan sektor pariwisata menjadi salah satu unggulan Sumbar untuk mengangkat perekonomian daerah pascapandemi Covid-19. Karena itu, dicarikan solusi untuk bisa mengakselerasi pengembangan pariwisata di daerah. Salah satunya dengan BKK,” katanya.

Tahun ini Pemprov Sumbar meluncurkan program dengan tagline ‘Visit Beautiful West Sumatera 2023’ di mana target kunjungan mencapai 8,2 juta wisatawan. (rdr/ant)

Exit mobile version