“Penambahan luas 50.410 hektare itu dikelola oleh 45 unit usaha,” kata Yozarwadi.
Ia mengatakan program Perhutanan Sosial memiliki dampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbar karena 850 nagari (81,97 persen) dari 1.157 nagari yang ada di daerah itu berada di dalam kawasan hutan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi mengapresiasi Refleksi Akhir Tahun yang digelar oleh Dinas Kehutanan Sumbar dengan mengundang semua pihak terkait termasuk NGO.
Ia menilai keberanian menggelar kegiatan itu menunjukkan Dinas Kehutanan bisa merampungkan semua perencanaan yang dibuat sejak awal tahun.
Lebih lanjut ia menyebut program Dinas Kehutanan terutama yang berkaitan dengan Perhutanan Sosial memiliki dampak yang langsung dirasakan oleh masyarakat, karena itu penting untuk didukung secara bersama. (rdr/ant)