Menurut Eric PLN UID Sumatera Barat telah menyiagakan 1.359 petugas dan peralatan pendukung seperti Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset yang akan disiagakan selama 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik selama masa siaga Pemilu 2024.
“Pada moment penting ini kami sampaikan bahwa kondisi kelistrikan Sumbar saat ini surplus dengan kecukupan daya sebesar 809 MW, beban puncak sebesar 631 MW dan cadangan daya sebesar 178 MW. Namun kami tetap bergerak proaktif memastikan keamanan dan kenyamanan berlistrik masyarakat dengan membentuk 73 posko siaga pemilu yang terdiri dari 14 posko PLN UP3 Padang, 41 Posko PLN UP3 Bukittinggi, 12 Posko PLN UP3 Solok, 6 Posko PLN UP3 Payakumbuh dan Command Center PLN UID Sumbar yang akan beroperasi 24 jam selama masa siaga untuk memastikan masyarakat dan petugas dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan lancar,” terang Eric.
Eric menjelaskan bahwa seluruh unit PLN, baik Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) maupun Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D), akan menyiapkan kebutuhan personel dan peralatan yang dibutuhkan, dan ini akan terus dimonitor perkembangannya.
Sementara itu, sebagai tindak lanjut informasi dari BMKG yang menyatakan prediksi kondisi cuaca Sumatera Barat menjelang Pemilu 2024, termasuk curah hujan tinggi dan kewaspadaan terhadap Erupsi Gunung Marapi, apabila ada perubahan lokasi, PLN siap melaksanakannya dengan perencanaan yang sudah disiapkan dengan baik. PLN juga mengimbau masyarakat yang akan memasang umbul-umbul, baliho, spanduk, dan atribut lainnya untuk keperluan kampanye agar berhati-hati agar tidak mengganggu sistem kelistrikan.
“PLN terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dan jika terjadi perubahan lokasi karena faktor cuaca, insyaallah listrik tetap akan andal. PLN juga menghimbau agar pemasangan baliho, spanduk, atau atribut lainnya selama musim kampanye dilaksanakan secara tertib dan aman. Hal ini bertujuan untuk memastikan aspek keselamatan ketenagalistrikan, seperti menjaga jarak aman dengan jaringan listrik PLN,” terang Eric. (rdr/ant)