Menyikapi potensi terjadinya inflasi sejumlah komoditas tersebut, Sugeng mengatakan lembaga itu secara berkala terus melakukan kajian bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan termasuk upaya mengendalikan harga.
Ketua Lembaga Penelitian Ekonomi Regional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (Unand), Yulia Anas mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga dan inflasi akibat erupsi Gunung Marapi, pemerintah harus segera menyiapkan langkah antisipasi.
Langkah itu misalnya dengan menggenjot sektor pertanian di kabupaten lain untuk memproduksi cabai merah, tomat, terong, lobak dan sayur-sayuran lainnya yang selama ini dipasok dari Kabupaten Agam maupun Kabupaten Tanah Datar.
“Ini masalah bencana dan kita tidak tau kapan erupsi ini berakhir. Oleh karena itu, pasokan komoditas pangan itu harus digenjot di daerah lain,” tuturnya. (rdr/ant)