Ia menyebut pada 2023, dari target 50 ribu hektare tambahan luas perhutanan sosial, terealisasi 50.410 hektare. Total hingga 2023, luas perhutanan sosial di Sumbar 287.553,78 hektare.
Sementara itu Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi mencatat pada 2023 terjadi penambahan tutupan hutan di Sumbar sekitar tiga ribu hektare.
Senior Advisor KKI Warsi, Rudi Syaf menyebut pada 2022, tutupan hutan di Sumbar seluas 1.737.964 hektare, sedangkan di 2023 berdasarkan analisis citra satelit luas tutupan hutan bertambah menjadi 1.741.848 hektare.
Ia mengatakan pertambahan tutupan hutan itu mayoritas lebih banyak berada di kawasan perhutanan sosial. Mayoritas terjadi akibat suksesi alami. Namun itu bisa terjadi dengan komitmen masyarakat di perhutanan sosial.
Menurut dia, penambahan luas tutupan hutan itu, meski tidak banyak, perlu diapresiasi. (rdr/ant)