PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sumatera Barat (Sumbar), H Andre Rosiade diduga difitnah pasca Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar mengalihkan dukungan dari kubu Anies-Muhaimin ke Prabowo-Gibran.
Dugaan fitnah tersebut diketahui dari postingan di akun media sosial (medsos) TikTok dengan nama pengguna devi__erawati.
Dalam video tersebut, Devi mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan beberapa pengurus Majelis Taklim dan sudah mencoba mengkonfirmasi kepada kelompok Majelis Taklim tersebut.
“Nova (Jubir Majelis Taklim) sendiri yang membacakan, dia hanya membaca yang sudah disiapkan teksnya gitu kan,” katanya sebagaimana dinukil Radarsumbar.com pada Senin (5/2/2024).
Selain itu, kata perempuan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Nova dan rombongan ibu-ibu Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar dijanjikan diajak jalan-jalan ke Pusat Kota Padang karena Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar berbasiskan di Bungus Teluk Kabung.
“Tentu senang dong mereka diajak jalan-jalan ke (Pusat Kota) Padang. Yah maklum yah, orang Bungus itu kalau di Padang itu masih daerah-daerah terpencil, agak jauh dari Kota Padang. Diajaklah katanya jalan-jalan ke Padang,” katanya.
Devi mengeklaim bahwa beberapa yang mencoba mengkonfirmasi hal tersebut mendapatkan informasi bahwa Nova dan rombongan perempuan lainnya itu tidak tahu akan dibawa ke Sekretariat TKD Sumbar.
“Di sana mereka sudah disiapkan teks yang akan dibacakan dan yah itu akhirnya Nova sendiri sudah mengklarifikasi dan minta maaf kalau ternyata Nova bukanlah anggota Majelis Taklim, gitu loh,” katanya.
Namun, Nova Zulmi Marni pada video klarifikasi terbarunya mengatakan video klarifikasi bersama beberapa Ketua Majelis Taklim dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang menyatakan dirinya mencabut dukungan untuk Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 tidak benar adanya.
“Saya membuat video klarifikasi tersebut karena diminta oleh beberapa Majelis Taklim yang tidak menerima deklarasi saya pada tanggal 2 Februari 2024 di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran karena saya membawa nama Majelis Taklim Sumbar,” katanya.
Namun faktanya, kata Nova, dirinya membawa komunitas dengan Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar, bukan Majelis Taklim Sumbar.
“Deklarasi tersebut (bahkan) diketahui dan (disaksikan langsung) oleh Pengurus Majelis Taklim Dakwah Sumbar yang hadir pada acara tersebut dan saya yang diminta membacakannya karena mereka tidak siap membaca di depan umum,” katanya.
Dirinya meminta masyarakat bisa memahami fakta sebenarnya karena atas nama pribadi, dirinya dan masyarakat tetap akan mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk Presiden periode 2024-2029.
Video klarifikasi yang dibuat Nova diduga kuat atas keinginan dari oknum yang kepanasan melihat elektabilitas Prabowo-Gibran di Sumatera Barat (Sumbar) semakin naik.
Karena kerja keras dari seorang Andre Rosiade, setiap acara yang ia gelar di Sumbar tidak pernah sepi dan selalu ramai dari pendukung Prabowo-Gibran.
Buntutnya, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu selalu menjadi sasaran fitnah dari lawan politiknya.
Sebagaimana diketahui, Kelompok Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar mengalihkan dukungannya dari Anies-Muhaimin ke Prabowo-Gibran pada kontestasi Pilpres 2024 pada Jumat (2/2/2024) di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran Sumbar.
Juru Bicara Majelis Taklim Safari Dakwah Sumbar, Nova Zulmi Marni mengatakan, pihaknya selalu melihat Prabowo Subianto selalu dipojokkan di debat Presiden hingga aibnya dibongkar.
“Kami merasa kecil hati dengan Anies dan menjatuhkan pilihan ke Prabowo Subianto. Orang yang suka mengecilkan orang tidak akan pernah jadi pemimpin yang bagus,” katanya.
Nova menilai Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang tegas, teguh pendirian dan tidak gampang terpancing emosinya oleh pihak lawan.
Dengan mengalihkan dukungannya kepada Prabowo-Gibran, Kelompok Majelis Taklim Safari Dakwah berharap Sumbar bisa maju di tangan pasangan tersebut.
“Harapan kami, majukan Sumbar, terutama Bungus Teluk Kabung (sebagai basis kami), kami ini di kota tapi lokasinya terpencil, kami ingin dikenal juga. Kami banyak muda-mudi pengangguran, hanya mengandalkan tani dan hasil laut, sehingga kami kurang usaha untuk muda-mudi, kami juga ingin memajukan Bungus Teluk Kabung,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim TKD Prabowo-Gibran di Sumbar, H Andre Rosiade mengaku bersyukur derasnya dukungan yang datang silih berganti kepada pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Ini patut disyukuri, karena besar dan derasnya gelombang dukungan terus menerus datang kepada kami,” katanya.
Selain itu, kata Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu, gelombang dukungan yang datang dari berbagai elemen dan kalangan membuktikan bahwa masyarakat sudah berani buka suara dan menyatakan dukungannya secara terbuka kepada Paslon nomor urut 02.
“Setelah ada survei LSI beberapa minggu lalu yang menyatakan Prabowo Subianto unggul 49,8 persen di atas pasangan Anies. Lalu, ditambah kampanye Prabowo di berbagai kota di Sumbar yang selalu dihadiri puluhan ribu orang ketimbang kampanye akbar Anies Baswedan di Padang, ini menambah keberanian masyarakat Sumbar untuk speak up atau bicara menyampaikan dukungan secara terbuka,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Gelombang dukungan yang datang silih berganti sejak beberapa waktu belakangan, kata Andre Rosiade, menjadi suntikan semangat dan energi baru untuk memenangkan pasangan tersebut baik di tingkat nasional dan terkhusus untuk Sumbar.
“Dengan dukungan ini tentu kami sampaikan ke pasangan Prabowo-Gibran dan tentu dukungan ini menjadi suntikan penyemangat bagi kami agar bekerja lebih keras dan semangat lagi mengajak masyarakat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,” imbuh Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut. (rdr)