Meskipun secara umum, capaian tersebut masih berada di bawah persentase partisipasi nasional yang saat itu berada di kisaran 81 persen. Namun, peningkatannya sudah cukup signifikan atau bisa diartikan kesadaran masyarakat Sumbar akan pentingnya menyalurkan hak pilihnya telah semakin meningkat.
“Meskipun sudah mulai meningkat. Namun tetap diperlukan peran aktif publik. Termasuk peran pemerintah daerah dan ASN. Kita semua perlu mengajak masyarakat untuk ikut menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu yang akan dilangsungkan 14 Februari nanti,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Surya Efitrimen menambahkan pada Pemilu 2024 ini target partisipasi pemilih secara nasional dari KPU adalah sebesar 82 persen.
“Kita berharap, persentase partisipasi pemilih di Sumatera Barat bisa sama atau lebih dari target KPU secara nasional yang sebesar 82 persen,” harap Surya.
Pihaknya optimis, sambung Surya, partisipasi pemilih Sumbar dalam Pemilu 2024 ini akan melebihi capaian Pemilu sebelumnya. Sebab, iklim politik Pemilu tahun ini menurut banyak pihak lebih sejuk dan damai, sehingga diyakini akan berdampak positif terhadap minat masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya pada tanggal 14 Februari nanti. (rdr/mc)