PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelaksanaan pemilu 2024, tinggal beberapa hari lagi, pelbagai persiapan perlu dilakukan oleh masing-masing stakeholder agar pemilu berjalan lancar dan aman sehingga tujuan pesta demokrasi untuk mendapatkan pemimpin dan wakil di pemerintahan tercapai.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Yefri Heriani menyampaikan bahwa kematian petugas pemilu pada tahun 2019 yang mencapai 893 orang menjadi catatan penting untuk perlu diantisipasi, agar tidak terulang lagi.
“KPU perlu menyiapkan langkah-langkah strategis dan manajemen resiko yg terencana sejak awal hingga pemilu usai.”
“Jika tidak dilakukan berpotensi akan terjadinya maladmistrasi terhadap jaminan keamanan dan keselamatan petugas dan pemilih,” lanjut Yefri Heriani, Jumat (9/2/2204) di Padang.
Selain itu, persoalan jaminan sosial dan kesehatan juga menjadi sorotan agar setiap kejadian yg berpeluang menimbulkan bahaya bagi petugas telah mendapat jaminan dari negara.
“Kita perlu memastikan seluruh petugas dan perangkat pemilu telah mendapatkan jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, agar hak-hak mereka terlindungi.”
“Potensi adanya kecelakaan kerja atau kejadian lainya mungkin saja terjadi, misalnya seperti yg terjadi di Sawahlunto dan Padang Panjang,” lanjut Yefri Heriani
Selain itu KPU perlu memastikan aksebilitas untuk pemilih maupun petugas kelompok rentan/disabilitas karena jumlahnya sangat banyak yang mencapai puluhan ribu pemilih di Sumatera Barat.
“Menciptakan pemilu yang inklusi dan berkeadilan untuk setiap golongan perlu diciptakan agar prinsip no one left behind terpenuhi, TPS yang ada harus ramah terhadap penyandang disabilitas/kelompok rentan,” lanjut Kepala Perwakilan
Pada pemilu 2024, terdapat 31.864 pemilih dengan kebutuhan khusus, oleh sebab itu KPU perlu memberikan perhatian khusus sebagai upaya menciptakan pelayanan publik yang adil. (rdr/MC Padang)