AGAM, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait upaya penyelamatan Danau Maninjau di ruang Rapat Istana Gubernuran Sumbar, Kamis (24/6/2021).
Rakor tersebut dipimpin Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dihadiri Bupati Agam Andri Warman, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto, Dandrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Kajati Sumbar Anwarudin Sulistyono, Kepala OPD terkait dan lainnya.
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, dalam upaya penyelamatan Danau Maninjau, pihaknya mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Berdasarkan rapat dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), meminta agar Pemprov Sumbar, bersama Kapolda, Dandim dan Kejati serta Pemkab Agam, bisa berkoordinasi dalam upaya penyelamatan Danau Maninjau, khususnya dalam penertiban Keramba Jaring Apung (KJA),” ujarnya.
Dikatakan, salah satu faktor terbesar dalam pencemaran Danau Maninjau, berasal dari KJA, karena sisa-sisa pakan ikan telah menumpuk di dasar danau, sehingga membuat perairan tersebut tercemar.
“Oleh sebab itu, untuk menyedot sedimen yang berada di dasar danau, pemerintah pusat memberikan bantuan dana lebih kurang sebesar Rp237 miliar,” jelasnya.
Berdasarkan arahan tersebut, Wagub Sumbar meminta kepastian jumlah KJA yang ada di Danau Maninjau. “Kita harus tau siapa-siapa saja pemilik dari KJA tersebut, by name by addressnya,” tegasnya.
Dijelaskan, dalam rangka pengurangan jumlah KJA, bukan hanya masalah teknikal saja, namun lebih kepada sosial masyarakatnya.
“Harus ada data yang realnya, berapa jumlah KJA yang masih aktif dan berapa jumlah KJA yang sudah tidak terpakai lagi, intinya data harus valid. KJA yang dikurangi terlebih dahulu adalah KJA yang sudah tidak terpakai lagi, jangan lupa berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Di sisi lain, Bupati Agam, Andri Warman, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar, Kapolda, Dandrem, Kajati Sumbar dan pihak terkait lainnya, atas perhatiannya terhadap kondisi Danau Maninjau.
“Atas nama Pemkab Agam, saya ucapkan terimakasih, karena saat ini, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, Kapolda, Dandrem dan pihak terkait lainnya, sudah mendukung penuh upaya penyelamatan Danau Maninjau,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebelumnya pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan forkopimda. “Alhamdulillah, saat ini, kita telah mendapatkan dukungan dan perhatian penuh dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat sampai ke sampai pemerintah nagari,” terangnya.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan, 10 Juli nanti pihaknya akan melaksanakan gotong royobg di Danau Maninjau, fokus kepada karamba yang sudah terbengkalai atau sudah tidak terpakai lagi.
“Untuk masalah peralihan mata pencarian masyarakat lokal, masih membutuhkan waktu dan kajian serta pertimbangan-pertimbangan lainnya. Saat ini kita akan fokus terhadap pengangkatan KJA yang sudah tidak terpakai lagi,” katanya. (*)
Komentar