Di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara satu orang warga meninggal dunia diduga dimangsa buaya muara.
Lalu Nagari Tigo Koto Silungkang Kecamatan Palembayan dua kerbau warga mati dimangsa harimau sumatera pada Maret.
“Lima kerbau dimangsa satwa itu yang mengakibatkan dua mati dan tiga luka ringan, satu warga meninggal dunia akibat konflik itu,” katanya.
Ia mengakui seluruh konflik tersebut telah ditangani dengan turun ke lokasi bersama Patroli Anak Nagari (Pagari) dan Polsek setempat untuk verifikasi lapangan dan indentivikasi tanda keberadaan dari satwa.
BKSDA juga memasang kamera jebak di lokasi tersebut untuk memantau keberadaan dari satwa.
“Ada beberapa kamera jebak yang kita pasang di lokasi konflik untuk memantau pergerakan satwa,” katanya.
Ia mengimbau warga untuk mengandangkan ternak, karena pada umumnya kerbau yang dimangsa tidak dikandangkan pada malam hari dan hanya digembalakan di kebun miliknya yang berdekatan dengan kawasan.
Untuk itu, Rusdiyan menawarkan kandang kumunal dalam melindungi ternak dari satwa liar tersebut.
“Kandang kumunal telah kita pasang di Salareh Aia, Kabupaten Agam dan Binjai Kabupaten Pasaman,” katanya. (rdr/ant)