LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR Gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam berhasil menemukan Fatin (5) yang terseret arus sungai bersama orang tuanya di Sungai Tambuo Jorong Pasa, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari pada Selasa (6/8/2024) lalu, usai empat hari pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, korban ditemukan tim gabungan tersangkut ranting pohon di aliran sungai Padang Bio-bio, Kecamatan Ampek Nagari, Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 10.25 WIB.
“Korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari titik korban hanyut dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Saat ini, katanya, korban telah dievakuasi oleh tim gabungan ke Puskesmas Bawan dan langsung dilakukan autopsi oleh pihak medis.
Setelah dilakukan autopsi, korban dibawa ke rumah duka dan langsung diserahkan kepada keluarga korban.
“Jasad korban telah kami serahkan kepada orang tuanya untuk dimakamkan,” katanya.
Ia menambahkan Tim Gabungan Pemkab Agam berasal dari BPBD, Satpol PP Damkar, PMI, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat mencari keberadaan korban sepanjang aliran sungai itu.
Pencarian melibatkan puluhan orang, menggunakan satu drone dan perahu. “Korban berhasil ditemukan pada hari ke empat dilaporkan terseret arus sungai,” katanya.
Sebelumnya, satu keluarga di Padang Alai, Jorong Kampuang Malayu, Nagari atau Desa Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari terseret arus sungai, Selasa (6/8/2024) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari saat motor ayahnya atas nama Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah itu.
Tiba-tiba air sungai besar dan terbawa arus yang meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda kawasan tersebut.
Akibatnya, ibu korban atas nama Reni Andayani (32) dan Fatin terseret arus sungai tersebut. (rdr/ant)